Pada Akhir Januari 2022 lalu, Indonesia mengalami lonjakan kasus Covid-19 yang dilaporkan didominasi oleh varian Omicron.


Varian Omicron, juga dikenal sebagai garis keturunan B.1.1.529, adalah sebuah varian SARS-CoV-2, sebuah koronavirus yang menyebabkan Covid-19. 


Melansir dari laman Kemenkes, varian Omicron berbeda dari Delta dalam segi gejala dan tingkat keparahannya.


Gelombang Delta memiliki tingkat keparahan yang tinggi, sementara gejala Omicron lebih ringan seperti pilek, batuk, sakit tenggorokan dan lain-lain.


Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan puncak gelombang Omicron di Indonesia diperkirakan terjadi di akhir Februari 2022.


Budi memprediksi jumlah kasus Omicron dipuncaknya akan bisa lebih besar 2-3 kali daripada puncak gelombang varian Delta.


Lalu, bagaimana mereka yang sudah divaksinasi lengkap? Apakah masih bisa terserang Omicron?


Menurut Ahli Epidemopogi AS, Profesor Timothy David Spector OBE FMedSci orang yang sudah melakukan vaksinasi Covid-19 dua kali lebih rendah resikonya tertular varian Omicron.


Namun, bukan berarti sudah kebal terhadap varian Omicron. Profesor Timothy menyebut gejalanya akan lebih ringan dibanding mereka yang belum vaksin sama sekali.

Gejala Omicron orang yang divaksinasi lengkap secara umum sama seperti sakit tenggorokan, sakit kepala, dan bahkan diare.


"Gejala seperti flu termasuk pilek, sakit tenggorokan dan bersin terus-menerus - menjadi lebih umum, bersama dengan sakit kepala dan batuk, terutama pada orang yang telah divaksinasi," ujar Prof Timothy dikutip dari Dailyrecord.uk, Senin (14/2/2022).


Baca Juga: Kapan Gejala Flu Patut Dicurigai sebagai Gejala Omicron? Ini Penjelasan Dokter


"Ini menyebabkan gejala yang lebih mirip pilek biasa, terutama pada orang yang telah divaksinasi, dan lebih sedikit gejala sistemik umum, seperti mual, nyeri otot, diare, dan ruam kulit," ujarnya.


Menurut Prof Timothy, gejala Omicron ini juga ditemukan pada pasien yang sebelumnya sudah disuntik booster.


Gejala Omicron pada orang yang divaksinasi lengkap dan suntikan booster adalah sebagai berikut.


1. Pilek

2. Sakit tenggorokan

3. Bersin

4. Sakit kepala

5. Batuk

6. Mual

7. Nyeri otot

8. Diare

9. Ruam kulit




 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved