Untuk mempercepat pemulihan perekonomian nasional pascapandemi yang didominasi oleh usaha kecil dan menengah (UMKM), pemerintah mencanangkan program melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mengadopsi Teknologi Digital 4.0 bagi UMKM.


“UMKM Indonesia merupakan penyangga ekonomi yang besar, berjumlah 64,2 juta, dan UMKM memberikan kontribusi signifikan hingga 97% dari PDB. Selain itu, UMKM adalah pasarnya.” Johnny G. Plate berbicara sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Mencom Info) saat ditemui di Jakarta Selatan, Jumat.


“Potensi ekonomi digital yang besar dan kontribusi UMKM tentunya harus didukung oleh berbagai inisiatif pemerintah. Kementerian Komunikasi dan Informatika juga berperan dalam mengadopsi teknologi digital bagi produsen UMKM di sektor pengolahan Indonesia. dukungan melalui MSME 4.0 Digital Technology Initiative untuk meningkatkan jumlah masyarakat,” lanjutnya.


Lebih lanjut ia menjelaskan, UMKM dipilih sebagai perwakilan ekonomi kerakyatan karena menyerap hampir 97% dari total angkatan kerja Indonesia dan dapat memberikan kontribusi 60,42% terhadap PDB.



Tak hanya itu, menurut data BPS, penjualan online pada April 2020 meningkat 480% dibandingkan data Januari 2020. Selain itu, pandemi COVID-19 telah mendorong masyarakat umum dan dunia usaha untuk lebih memanfaatkan e-commerce. Dalam perdagangan mereka.


Untuk menyukseskan program ini, pada tahun 2021, Kementerian Komunikasi dan Informatika memberikan dukungan kepada 26.000 UMKM dan secara aktif menjualnya secara digital kepada produsen manufaktur di 10 kawasan wisata prioritas.

Industri manufaktur didasarkan pada Klarifikasi Standar Sektor Perdagangan Indonesia (KBLI) yang diedit oleh Badan Pusat Statistik (BPS), Makanan dan Minuman, Kerajinan Kayu dan Tekstil, Tekstil dan Pakaian Jadi, Mebel, Kulit dan Kerajinan. pada.

Pada tahun 2022, program ini akan berlanjut, mempromosikan dukungan untuk 30.000 UMKM dan memperluas adopsi Teknologi Digital 4.0 kepada produsen di departemen pemrosesan di 13 area prioritas.

Anda dapat mendaftar program ini di link pendaftaran atau di link https://umkmgoonline.kominfo.go.id/registrasi. Pendaftaran akan berlangsung dari tanggal 15 hingga 22 Mei 2022.


Sebagai peserta bimbingan belajar, UMKM akan mendapatkan manfaat 6 bulan berupa paket data 6 bulan, aplikasi dan aplikasi agregator, akses materi pembelajaran online / learning management system, dan dukungan gratis dari berbagai platform digital yang tersedia.


Sebelum pendampingan, akan dilakukan penilaian tingkat kebutuhan adopsi teknologi digital di kalangan UMKM. Ini dapat dibagi menjadi empat level: pemula, pengamat, perekrut, dan pemimpin.


Selain itu, rekrutmen dan pelatihan 165 mentor/fasilitator yang ditugaskan di 13 bidang prioritas akan berlangsung 14-22 Mei 2022. Dengan tingkat adopsi teknologi yang meningkat, UMKM diharapkan dapat maju ke kelas dan berkontribusi. Lebih kepada perekonomian nasional, terutama dalam proses pemulihan ekonomi. Setelah pandemi COVID-19.


“Program Adopsi Teknologi Digital UMKM 4.0 ini diharapkan dapat meningkatkan standar UMKM dalam hal adopsi teknologi digital, yang dapat dibagi menjadi empat tingkatan,” kata Johnny.


“Melalui fasilitas pendampingan yang berkelanjutan, para produsen UMKM di sektor pengolahan diharapkan dapat memperoleh akses pemasaran dan meningkatkan pendapatan, daya saing, inovasi, serta efisiensi dan efektivitas operasi mereka. Untuk membantu UMKM naik kelas dan berkontribusi pada perekonomian,” dia menyimpulkan.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved