Startup teknologi Beehive Drones melakukan uji coba operasional pesawat tanpa awak (drone) di Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada akhir Oktober 2021. Drone itu rencananya akan digunakan sebagai logistik obat-obatan untuk masyarakat di pulau dan daerah terpencil.
Beehive Drones merupakan perusahaan rintisan yang didirikan oleh Albertus Gian Dessayes, Anindita Pradana Suteja, dan Ishak Hilton Pujantoro Tnunay pada 2017. Awalnya sempat fokus di bidang agrikultur dan kehutanan, Beehive Drones kini serius menjadi penyedia sistem pelayanan drone sebagai solusi untuk membantu sejumlah industri konvensional di Indonesia.
Startup yang berbasis di Yogyakarta ini berusaha menyediakan pesawat tanpa awak yang mengirimkan suplai medis sebagai solusi efektif dan efisien bagi kebutuhan daerah-daerah yang sulit dijangkau dengan moda distribusi konvensional. Testing ini menjadi aktivitas pertama drone yang mengirim obat-obatan antar-pulau dan daerah sulit dijangkau.
Kabupaten Sumenep dipilih sebagai lokasi uji coba karena memiliki gugusan pulau kecil yang butuh sistem logistik terpadu. Kebutuhan logistik di wilayah ini biasanya mengandalkan kapal, yang terkadang tak siap ketika dibutuhkan.
"Pemanfaatan teknologi pesawat tanpa awak yang dilakukan bersama Beehive Drones untuk kebutuhan logistik menghadirkan solusi untuk membantu masyarakat di area-area yang sulit terjangkau," ucap Vice President Business Development Telkomsel, Jockie Heruseon.
"Kami bangga dapat berkolaborasi dalam innovative project ini melalui jaringan infrastruktur terdepan yang kami miliki. Ke depannya, Telkomsel melalui Tinc akan terus membuka semua peluang untuk berkolaborasi dengan startup Tanah Air untuk dapat menghadirkan solusi bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia."
Kombinasi inovasi Beehive Drones dan Tinc diproyeksikan menjadi kombinasi bermanfaat bagi masyarakat Indonesia, terutama yang berada di area terpencil. Industri medis Indonesia bisa memanfaatkan ekosistem medical drone yang dikembangkan sebagai solusi sejumlah keperluan logistik medis, last-mile delivery, dan banyak masalah lain.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved