Keamanan Digital sekarang marak di bahas seiring banyak berkembang nya sistem pembayaran dan perubahan prilaku di masyarakat yang menuntut serba digital. Seperti yang kita ketahui sejak ada nya covid 19 masyarakat di tuntut melek teknologi dan pengetahuan mengenai hal yang berkaitan digital. Seperti belanja digital, koran digital , bahkan konsultasi kesehatan yang melalui sarana digital pun sudah ada.

Dalam pertemuan G20 kemaren yang berkaitan ekonomi digital dan keamaanan digital di bahas melalui Digital Economy Working Grup ( DEWD) yang di dalam nya mencakup keamanan digital atau economy trush. Dalam laporan berjudul “Building Trust in Indonesia Digital Economy” yang diterbitkan oleh lembaga riset DSInnovate pada Mei 2022, keamanan digital menjadi kebutuhan penting bagi bisnis dalam mengadopsi teknologi digital.

Berdasarkan perbandingan dari berbagai negara, laporan menunjukkan peran penting Certification Authorities (CA) atau yang lebih dikenal sebagai Penyelenggara Sertifikat Elektronik (PSrE), dalam menyediakan solusi bagi para pelaku industri digital agar dapat meminimalisir resiko penipuan, penyalahgunaan data dan informasi, serta aktivitas ilegal lainnya yang berdampak negatif bagi bisnis.

Salah satu PSrE di Indonesia, VIDA, penyedia identitas digital terdepan turut menanggapi terbitnya laporan tersebut.

CEO dan Co-Founder VIDA Sati Rasuanto menyebutkan di Indonesia ketimpangan atau "gap" dalam adopsi teknologi digital masih terbilang sangat besar antara mereka yang sudah mahir dan pemula akibat pandemi mendorong adopsi digital besar- besaran. Akan tetapi masyarakat indonesia masih tetap percaya sangat fanatik ke brand besar yang biasa nya di anggab paling aman dan terpercaya.

Tidak bisa dipungkiri adopsi teknologi menjadi salah satu solusi yang mendorong pemulihan global khususnya mempertahankan dunia bisnis.


Meski demikian tidak mudah bagi dunia bisnis untuk terhindar dari serangan siber di teknologi yang bisa terbilang baru digunakannya itu.

Untuk itu diperlukan Certificate Authorities (CA) sebagai salah satu penyedia "digital trust" yang dapat membantu bisnis dan organisasi melakukan proses verifikasi dan validasi dari identitas digital para penggunanya.

Proses verifikasi dan validasi yang umumnya dikenal sebagai electronic-Know-Your-Consumer (e-KYC) ini didasarkan sumber data resmi, seperti NIK dan Biometrik yang dapat dicocokkan dengan data resmi Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri.

Pemakaian CA merupakan salah satu solusi saat ini dalam mengaman kan data digital kita di mana suatu transaksi yang tidak menggunakan CA atau pun web yang tidak ada CA nya tidak dapat beroperasi dan berjalan sehingga data tidak akan terkirim . Pemakaian CA ini untuk mengidentifikasi kan pengguna atau identifikation proofing yang seusai dengan UU ITE di mana perlu nya pembuktian identitas atau authentication service sangat di perlukan bisa berupa Bio security ataupun digital signature .

Dengan pemakaian keamanan seperti tersebut di harapkan data atau informasi hanya bisa di pergunakan bagi mereka yang berwenang saja dan setiap ingin di gunakan data akan tersedia . Akantetapi kasus Facebook yang memberikan data informasi pengguna nya kepada pemerintah amerika itu sebagai pengecualian . Hal ini bisa di jadikan catatan untuk semua pemerintah di dunia bagi yang menggunakan konten international data di harap di simpan di masing-masing negara.

Seperti hal nya pemerintah Iran dan Rusia yang saat ini posisi politik nya berbeda dengan pemerintah amerika yang posisi data mereka dan keuangan mereka berada di amerika secara sepihak di ambil alih amerika hal ini sangat  bertentangan dengan norma keamanan, sehingga seharus nya di ada nya peraturan yang mengatur kepemilikan data tersebut . Apabila hal ini tidak di pikirkan di takut kan akan berimbas ke ekonomi di dunia seperti saat ini yang mengakibatkan nilai barang menjadi naik.

Dari penjelasan di atas bisa di mengerti tantangan keamanan digital bisa di pengaruhi oleh individu , atau sekelompok orang yang ingin mengambil data atau pun negara lain yang ingin memakai kekuasaan nya.hal ini akan mempengaruhi proses ekonomi di dunia bisnis



 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved