Perbedaan bahasa Inggris tidak hanya ada antara English
American vs British saja. Akan tetapi perbedaan penggunaan bahasa Inggris
terdapat pada ketiga negara berikut ini: Amerika, Inggris, dan Australia. Ya,
meski ketiganya sama-sama menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa nasional,
tetapi bahasa Inggris di ketiga wilayah tersebut tak sepenuhnya sama. Tak heran
jika muncul istilah American English, British English, hingga Australian
English. Nah, berikut adalah perbedaan dari ketiga bahasa yang bisa kamu pelajari: Cara Menyingkat Frasa Pengguna dari bahasa Inggris Amerika, Inggris, maupun
Australia gemar membuat singkatan dari frasa-frasa yang sering digunakan dalam
percakapan sehari-hari. Kamu, yang mungkin lebih familiar dengan American
English, tentu sudah familiar dengan singkatan seperti “we’ll” yang merupakan
singkatan dari “we will”, atau “I’m” yang merupakan singkatan dari “I am”, dan
masih banyak lagi. Nah, pengguna bahasa Inggris Australia juga gemar menyingkat
frasa yang digunakan dalam percakapan. Akan tetapi, singkatan yang mereka
gunakan sedikit berbeda dengan American English. Salah satu frasa yang sudah
sangat lazim disingkat penggunaannya dalam Australian English adalah “G’day”
yang merupakan singkatan dari “Good day”. Singkatan ini sering digunakan saat
menyapa orang lain. Tak jauh berbeda dengan pengguna bahasa Inggris Amerika dan
Australia, pengguna British English juga suka menggunakan singkatan saat sedang
berbicara. Salah satunya adalah singkatan “Maths” yang berasal dari kata Mathematics. Dari penjelasan di atas, terlihat bahwa ketiga bahasa
Inggris ini sama-sama memiliki kebiasaan menyingkat frasa yang digunakan dalam
percakapan. Namun, masing-masing memiliki berbagai jenis singkatan frasa yang
berbeda-beda. Cara Mengeja Kata Perbedaan berikutnya yang terdapat pada ketiga bahasa
Inggris ini adalah cara melafalkan kata ataupun huruf. Contoh yang paling jelas
adalah perbedaan yang terlihat saat ketiga pengguna bahasa Inggris ini
melafalkan huruf “a” dan huruf “r”. Dimulai dari pengguna American English yang melafalkan huruf
“a” sebagai “ei”. Hal ini menyebabkan kata-kata yang mengandung huruf “a” di
dalamnya akan dibaca sebagai huruf “ei”. Contohnya, “lake” yang dibaca sebagai
“leik” dalam American English. Sementara itu, pengguna British English dan
Australian English melafalkan huruf “a” secara jelas dan tidak berubah. Ini
artinya, pengguna dari kedua bahasa tersebut akan membaca kata yang mengandung
huruf “a” sesuai dengan hurufnya. Di sisi lain, pelafalan huruf “r” dari pengguna ketiga
bahasa Inggris ini juga tak sama. Pada kata-kata tertentu, khususnya di akhir
kata, pengguna bahasa Inggris Amerika akan melafalkan kata “r” secara samar
atau tidak jelas. Tak jarang, huruf “r” yang berada di akhir kata pun tidak
dieja sama sekali. Sementara itu, pengguna British English memiliki aturan yang
sedikit berbeda. Jika tidak ada huruf hidup sebelum huruf “r” yang berada di
tengah kata, huruf “r” tersebut tidak akan dieja. Hal ini berbeda lagi dengan
pelafalan huruf “r” pada Australian English. Para pengguna bahasa Inggris
Australia justru akan mengeja huruf “r” dengan jelas, khususnya jika huruf “r”
berada di tengah kata dan terdapat huruf hidup sebelum huruf “r” tersebut. Vocabulary atau Kosa Kata Selain kedua perbedaan yang telah disebutkan sebelumnya, ada
cukup banyak kosa kata yang berbeda pula dalam ketiga bahasa Inggris tersebut.
Nah, perbedaan kosa kata yang sering dibicarakan memang vocabulary yang
terdapat pada American English dan British English. Salah satu contohnya adalah
beda penggunaan kata football dan soccer. Selain itu, ada juga kata lain yang juga berbeda dalam kedua
bahasa Inggris tersebut. Misalnya, zip code dan postal code yang sama-sama
berarti kode pos dalam bahasa Indonesia. Tak hanya itu, masih ada banyak kosa
kata lain dalam bahasa Inggris Amerika dan Inggris yang berbeda. Di sisi lain, Australian English juga memiliki banyak
kosakata yang bahkan tidak ada dalam kamus pengguna bahasa Inggris Amerika
maupun British. Beberapa contohnya adalah kata “brekkie” yang berarti
“sarapan”, lalu “tucker” untuk menyebut makanan secara umum, dan masih banyak
lagi. Penggunaan Idiom Perbedaan lain yang tidak bisa diabaikan dari ketiga bahasa
Inggris ini adalah penggunaan idiom. Hal ini mungkin dipicu karena idiom adalah
bagian dari bahasa yang muncul atau terbentuk dari budaya atau kultur dari
penggunanya. Alhasil, mengingat pengguna dari ketiga bahasa tersebut juga
memiliki budaya dan kultur yang tak sama, idiom-idiom yang digunakan pun
berbeda.
Meski demikian, ada beberapa idiom yang sama dan digunakan
dalam ketiga bahasa Inggris tersebut. Uniknya, makna yang terkandung di balik
idiom tersebut bisa saja berbeda antar negara. Sebagai contoh idiom, “for the
birds”. Dalam American English, idiom yang satu ini bermakna, “sesuatu yang
bodoh, konyol, dan tidak berguna. Namun, dalam British English, idiom ini
berarti, “sesuatu yang tidak penting.” |